Gorontalo, 11 November 2025 — Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menerima kunjungan kerja Tenaga Ahli Nasional Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Indonesia, Ibu Lingga Kartika Suyud, dalam rangka monitoring dan penguatan tata kelola program MBKM–KKN Sapi Potong yang dikoordinasikan oleh SDGs Center UNG. Kunjungan ini bertujuan mengevaluasi keterpaduan kegiatan tridharma dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada pilar Tanpa Kelaparan (SDG 2), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8), serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDG 17).

Pada sesi pembukaan, pimpinan Fakultas yang diwakili oleh Wakil Dekan 1 Dr. Ir. Muhammad Lihawa, M.Sc menegaskan bahwa kemitraan ini menempatkan Faperta dan khususnya Jurusan Peternakan UNG sebagai simpul innovator wilayah untuk penguatan subsistem hulu–hilir sapi potong. Kolaborasi akan memadukan riset terapan, penguatan kapasitas SDM, dan pengabdian masyarakat, sehingga inovasi tidak berhenti di laboratorium, melainkan terserap di kandang hingga pasar. Hal yang sama juga disampaikan oleh Dr. Raghel Yunginger, S.Pd, M.Si selaku Kepala Pusat Studi SDGs center UNG dan berharap kolaborasi yang telah terjalin lama dapat terus berlanjut. Dr. Fahrul Ilham, S.Pt, M.Si yang mewakili Ketua Jurusan Peternakan dalam pertemuan memaparkan desain program MBKM–KKN Sapi Potong yang menempatkan mahasiswa pada ekosistem pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) di sentra-sentra peternakan rakyat. Program ini berfokus pada peningkatan produktivitas sapi potong melalui pendampingan pemeliharaan sapi potong, penerapan teknologi pakan dan penanganan kotoran ternak menjadi pupuk organic, hingga analisis usaha dan pemasaran hasil.
Selama kunjungan lapangan, Ibu Lingga bersama tim berdialog dengan mahasiswa peserta MBKM–KKN mengenai praktik pemeliharaan, formulasi ransum berbasis sumber daya lokal, penerapan catatan produksi (recording), kesehatan ternak, pemasaran hasil. Diskusi menyoroti pentingnya integrasi data lapangan ke dalam sistem pelaporan sehingga dapat dijadikan evaluasi dimasa yang akan datang.
Dalam sesi evaluasi, GIZ Indonesia memberikan umpan balik terkait tata kelola program pembelajaran di luar kampus, dan keberlanjutan program melalui skema multistakholder program. Pihak Jurusan Peternakan UNG dan Fakultas menegaskan komitmen untuk menindaklanjuti berbagai tawaran berbagai program dengan melibatkan dosen dan mahasiswa yang sesuai kompetensi.

Kunjungan ini memperkuat kolaborasi GIZ-SDGs-Jurusan Peternakan UNG dalam mendorong transformasi sistem peternakan rakyat yang lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan. Melalui sinergi akademisi, pemerintah, mitra pembangunan, dan komunitas peternak, program MBKM–KKN Sapi Potong diharapkan menjadi wahana pembelajaran bermakna bagi mahasiswa sekaligus akselerator pencapaian target SDGs di wilayah Gorontalo dan sekitarnya (FI).