Gorontalo - Rabu 6 Maret 2024, Prof. Hideyuki Mannen, Ph.D dari Kobe University, Jepang dan Prof. Rr. Sri Rachma A.B., M.Sc, Ph.D dari Universitas Hasanuddin, Makassar memberikan materi pada kuliah pakar bagi mahasiswa peternakan UNG di Aula Sidang Promosi Pascasarjana. Kedua pemateri merupakan profesor dengan keahlian Genetika dan Pemuliaan Ternak. Prof. Mannen saat ini aktif sebagai dosen dan peneliti di Laboratory of Breeding and Genetics Kobe University dan Prof. Sri Rachma adalah dosen dan peneliti dari Laboratorium Bioteknologi di Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Kuliah Pakar ini merupakan implementasi dari perjanjian kerjasama bidang pendidikan antara Fakultas Peternakan UNHAS dengan Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan UNG yang telah disepakati oleh pimpinan Dekan sebelumnya. Kuliah pakar ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari program studi peternakan jenjang program magister (S2) dan program sarjana (S1).
Prof. Mannen bersama Prof Sri Rachma dalam penyampaiannya menjelaskan konsumsi daging yang terus meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi protein hewani asal ternak merupakan tantangan pelaku usaha dalam bidang peternakan. Kuantitas dan kualitas ternak dapat ditingkatkan melalui berbagai cara, salah satunya melalui perbaikan genetik dan sistem pemuliabiakan (breeding method) ternak. Lebih lanjut Prof Mannen menyatakan proses domestikasi hewan liar menjadi ternak dimasa lampau telah menghasilkan berbagai breed sapi potong yang cukup terkenal diberbagai negara, salah satunya adalah Sapi Wagyu. Sapi Wagyu telah mengalami proses pemuliaan yang ketat selama kurang lebih 50 tahun sehingga menjadi sapi potong dengan lemak marbling terbaik, kualitas dan tekstur daging lebih lembut dan juicy.
Sekretaris Jurusan Peternakan UNG Dr. Fahrul Ilham, S.Pt, M.Si dan Wakil Dekan Bidang Kerjasama dan Pengembangan UNHAS Dr. Muhammad Ihsan Andi Dagong, S.Pt, M.Si menyampaikan bahwa selain memberikan kuliah pakar, kedatangan Prof. Mannen dan Prof. Sri Rachma bersama timnya di Gorontalo bertujuan untuk melengkapi data penelitian kambing lokal di Pulau Sulawesi. Informasi sifat kuantitatif, kualitatif, dan molekuler yang diperoleh akan dianalisis di Laboratorium UNHAS dan Kobe University sehingga diperoleh informasi tingkat kekerabatan dengan kambing lokal lainnya dari berbagai negara di Asia maupun luar Asia.