Gorontalo, 16 November 2024 – Mahasiswa Program Studi Peternakan Universitas Negeri Gorontalo baru-baru ini melaksanakan praktikum dalam rangkaian mata kuliah Manajemen Ternak Unggas, dengan fokus pada penanganan pasca panen ayam. Praktikum ini bertujuan memberi pemahaman langsung kepada mahasiswa tentang proses-proses krusial yang dilakukan setelah ayam dipanen, guna menjaga kualitas dan keamanan produk unggas. Kegiatan ini mengajarkan mahasiswa bagaimana memastikan ayam yang telah dipanen tetap memenuhi standar keamanan pangan serta kualitas yang baik untuk pasar. Penanganan pasca panen ayam merupakan salah satu aspek penting dalam industri peternakan yang dapat mempengaruhi kualitas daging ayam sampai ke konsumen. Dalam praktikum kali ini, mahasiswa mempelajari prosedur mulai dari pemotongan, pemrosesan, hingga pengemasan ayam setelah panen. Tim pengajar dalam Mata Kuliah ini adalah Dr. Ir. Sri Sukmawati Zainuddin, MP, Dr. Ir. Ellen J Saleh, MP, IPM, dan Ir Syukri I Gubali, MP.
Praktikum dimulai dengan penjelasan teori oleh dosen pengampu, Dr. Ir. Sri Sukmawati Zainuddin, M.Sc. yang menjelaskan tentang prinsip-prinsip manajemen dalam penanganan ternak unggas, khususnya pasca panen. Lebih lanjut Sri Sukmawati menyatakan, "Mata kuliah Manajemen Ternak Unggas memberikan pemahaman kepada mahasiswa bahwa penanganan pasca panen sangat berpengaruh pada kualitas akhir produk. Kualitas daging ayam yang diproduksi harus memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan agar aman untuk dikonsumsi masyarakat. Praktikum ini sangat penting agar mahasiswa memahami bahwa keberhasilan dalam peternakan tidak hanya dilihat dari budidaya unggas, tetapi juga dari bagaimana kita menangani produk setelah panen."
Dalam sesi ini, mahasiswa mempelajari teknik-teknik pengolahan yang tepat untuk menghasilkan ayam dengan kualitas yang terjaga, serta cara pengemasan yang baik untuk memudahkan distribusi. Mahasiswa kemudian melakukan simulasi pemotongan ayam secara langsung di laboratorium dengan bimbingan para pengajar dan teknisi yang berpengalaman. Tahapan penting selanjutnya adalah pemrosesan ayam setelah dipotong, yang meliputi pembersihan, pencucian, dan penyimpanan ayam di suhu yang tepat untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Salah satu aspek utama yang ditekankan dalam praktikum ini adalah sanitasi dan higienitas di setiap tahapan penanganan pasca panen. Mahasiswa dilatih untuk selalu menjaga kebersihan alat dan lingkungan kerja untuk mencegah kontaminasi mikroba, yang dapat menyebabkan kerusakan pada produk ayam. Dalam pengemasan, mahasiswa juga diberikan pengetahuan mengenai cara-cara pengemasan yang efektif untuk menjaga kesegaran produk dan memperpanjang umur simpan daging ayam. Melalui praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam dunia industri peternakan unggas, khususnya di bidang penanganan pasca panen. Dengan keterampilan ini, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas dan keamanan produk unggas yang beredar di pasar.
"Melalui praktikum ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami teori tentang manajemen ternak unggas, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang siap diterapkan di lapangan, terutama dalam memastikan proses penanganan pasca panen yang efektif dan efisien," tambah Dr. Sri Sukmawati. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan ini, mahasiswa diharapkan siap menjadi tenaga profesional di industri peternakan unggas, yang tidak hanya memahami aspek pemeliharaan ternak, tetapi juga penanganan pasca panen yang berperan penting dalam menjaga kualitas produk hingga sampai ke tangan konsumen.